Fungsi
Membran Untuk Proses Transpor Dan Peran Kestabilan Membran Pada Mikrobia Dalam
Suhu Ekstrim
1.
Fungsi membran dalam proses transpor nutrien
Membran plasma atau
membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak terdiri atas
dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya terdapat
lapisan protein perifer (protein tepi), yang menyusun tepi luar dan dalam
membran. Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu
yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua
lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein
integral.
Suatu membran tetap
berwujud fluida begitu suhu turun, hingga akhirnya, pada beberapa suhu kritis, fosfolipid
mengendap dalam suatu susunan yang rapat dan membrannya membeku, seperti halnya minyak babi yang membentuk
kerak lemak ketika minyaknya mendingin. Suhu beku membran tergantung pada
komposisi lipidnya. Membran tetap berwujud fluida pada suhu yang lebih rendah
jika membran itu mengandung banyak fosfolipid dengan asam lemak tak jenuh.
Bilayer
lipid merupakan penyusun utama dari membran, tetapi protein yang menentukan
fugsi spesifik membran. Terdapat dua lapisan utama protein, yaitu protein
integral dan poriferal. Protein integral umumnya
merupakan protein transmembran, dengan daerah hidrofobik yang seluruhnya
membentang sepanjang interior hidrofobik membran tersebut. Daerah hidrofobik
protein integral terdiri atas satu atau lebih rentangan asam amino non polar
yang biasanya bergulung menjadi heliks α. Ujung hidrofilik molekul ini
dipaparkan ke larutan aqueous pada kedua sisi membran. Protein poriferal tidak menembus lipid bilayer,
biasanya berada pada di salah satu permukaan.
Fungsi
protein membran :
a. Fungsi transpor material, protein integral yang
membentang sehingga menembus lipid bilayer menjadi saluran hidrofilik sehingga
material/nutrien dapat melewati membran sel yang bersifat spesifik.
Protein membran dapat berfungsi sebagai pembawa (carrier) senyawa-senyawa yang
melewati membran baik secara difusi atau transport aktif. Protein yang
ada di membran dapat menghasilkan ATP untuk digunakan sebagai energi untuk
memompa bahan nutrien ke dalam sel(contohnya mineral Na dan K).
b. Aktivitas enzimatik, salah satu penyusun membran
adalah protein yang salah satu sisi aktifnya dapat menjadi enzim, sehingga
diketahui terjadi banyak proses enzimatik yang terjadi di sekitar membran sel.
c. Pemberiaan sinyal, protein dapat membentuk menjadi
senyawa yang spesifik sehingga menjadi sinyal/penanda.
Beberapa metode/cara yang digunakan untuk melakukan transpor nutrien
sebagai berikut :
a. Difusi sederhana, molekul yang dapat melewati membran
dengan bebas adalah air, oksigen dan karbondioksida. Difusi sederhana ini
memiliki ciri pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah (menurut gradien konsentrasi). Mikromolekul dalam bentuk hidrofobik dapat
melewati plasma dengan mudah, sedang makromolekul dan bentuk ion sulit melewati
membran plasma. Molekul yang hidrofobik
dengan mudah melewati lapisan lemak karena larut dalam lemak atau pori pada
lapisan lemak.
b. Difusi dengan adanya carrier/pembawa, yaitu
difusi yang memerlukan penggandeng (carrier) dan bukan memerlukan ATP dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Gerakan transport ini lebih cepat
dibandingkan difusi sederhana. Molekul yang
membawa adalah protein, karena protein mempunyai bagian tertentu yang dapat
menggandeng dengan molekul yang
diangkut.
2.
Peran membran pada mikrobia yang dapat tahan suhu
ekstrim (suhu tinggi ataupun suhu rendah)
Derajad ketidakstabilan membran tergantung pada
tingkat kejenuhan asam lemak. Asam lemak
jenuh akan memberikan sifat yang kaku, berbeda dengan asam lemak yang tidak
jenuh akan memberikan struktur yang lebih cair.
Selain itu fluiditas membran juga dipengaruhi oleh suhu, dimana sel yang
hidup pada daerah suhu yang rendah mempunyai asam lemak tidak jenuh yang lebih
tinggi dibanding dengan sel yang hidup pada suhu tinggi.
Proses metabolisme yang terjadi dalam sel mikrobia
terjadi secara enzimatik, protein merupakan penyusun dari enzim, protein sangat
peka oleh faktor suhu sehingga terdapat titik optimal enzim dapat bekerja.
Mikrobia yang dapat tumbuh di suhu rendah menunjukkan bahwa enzim yang dimiliki
oleh mikrobia tersebut optimal pada suhu tersebut.
What is the minimum deposit at a casino?
BalasHapusMinimum deposit for all casinos 진주 출장안마 and 밀양 출장마사지 casinos - Minimum deposit for all casinos and 김포 출장샵 casinos - Minimum deposit for all casinos and casinos - Minimum 구리 출장샵 deposit for all casinos 광명 출장샵 and casinos - Minimum deposit for all casinos - Minimum deposit for all casinos - Minimum deposit for all casino - Minimum deposit for all casinos - Minimum deposit for all casinos - Casino Rewards Program - Visit Site - Visit Site.