INDUSTRI PAKAN TERNAK: Kontrol Kualitas Bahan Baku Pakan
Industri pakan terna merupakan bagian dari suatu mata rantai pada sektor peternakan. keberhasilan sektor peternakan salah satunya ditentukan oleh ketersediaan pakan ternak. pakan ternak yang tersedia bukan hanya dari segi kuantitas saja, tetapi juga dari segi kualitas. Produsen pakan ternak wajib menghasilkan dan mempertahankan kualitas ransum yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Produsen harus menjamin bahwa ransum yang dihasilakn tidak membahyakan kesehatan ternak dan manusia sebagai konsumen produk peternakan.
Produsen harus menjamin bahwa semua bahan baku telah memenuhi standar kualitas, tidak terdapat benda asing pada bahan baku, butiran dan bahan lain mempunyai ukuran dan bentuk yang sesuai, ransum diproduksi sesuai formulasi, pellet dan crumble mempunyai ukuran yang sempurna dan ketahanan yang sesuai standar, tidak terdapat mikroorganisme patogen, serta kualitas pakan sesuai dengan permintaan konsumen.
Langkah awal program penjaminan kualitas adalah melalui pengawasan mutu. pengawan mutu dilakukan pada setiap aktivitas dalam menghasilkan produk mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. Bahan baku yang digunakan sebagai Input dalam industri pakan ternak diperoleh dari berbagai sumber, mempunyai kualitas yang sangat bervariasi. bervariasinya kualitas bahan baku disebabkan oleh variasi alami, pengolahan, pencampuran, dan penurunan kualitas.
variasi alamin dan pengolahan bahan baku dapat disebabkan kandungan zat makanan yang berbeda. bahan baku sering terkontaminasi atau sengaja dicampur dengan benda-benda asing sehingga perlu adanya pengecekan kualitas. Penurunan kualitas dapat juga terjadi karena penanganan, pengolahan atau penyimpanan yang kurang tepat. Kerusakan dapat terjadi karena serangan jamur akibat kadar air yang tinggi, ransiditas dan invasi/serangan serangga. Pengawasan mutu bahan pakan harus dilakukan secara ketat saat penermaan dan penyimpanan. pemilihan dan pemiliharaan kualitas bahan baku menjadai tahapan yang sangat penting dalam menghasilkan produk ransum yang berkualitas tinggi.
Tindakan sangat penting dalam pengawasan mutu bahan baku adalah pengambilan sampel. Laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan didukung dengan tenaga ahli, tidak akan mampu memberikan data yang akurat tanpa didukung teknik penyiapan dan pengambilan sampel yang tepat. Teknik, jumlah dan peralatan yang tepat diperlukan untuk memperoleh sampel yang refresentatif.
Gambar. Mesin Near Infra Red/NIR (kiri), kotak tempat sampel analisis (kanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar